Untuk pembuka, saya akan memberikan perkenalan diri singkat. Hai, bagi kalian yang baru saja datang di blog, perkenalkan nama saya Julius! Saat ini saya sedang berkuliah mengambil jurusan Business Analytics di Nanyang Technological University (NTU), Singapore. Bagi kalian yang sudah pernah membaca post dari blog ini, welcome back!
Saat ini saya sedang berada di tahun kedua perkuliahan saya dari total tiga tahun untuk business degree di NTU, aka Penultimate Year. Sembari menjalani kuliah, saya juga menjalani internship di salah satu start-up company yang namanya sedang naik daun belakangan ini, yaitu Shopee. Saya cukup yakin hampir semua pembaca blog ini tahu apa itu Shopee, salah satu leading e-commerce platform di Southeast Asia dan Taiwan dengan Indonesia sebagai salah satu market terbesarnya. Saya bekerja sebagai intern di Shopee Singapore yang juga adalah global headquarter dari Shopee. Di sana, saya mengambil posisi Regional Business Development (Project) Intern. Karena posisi yang saya ambil adalah regional, saya tidak hanya berurusan dengan market Shopee tempat saya bekerja. Saya ikut terlibat dalam project global Shopee yang mencangkup 7 regional markets berbeda: Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Tahapan apply kerja di Shopee Singapore.
Seperti yang sudah saya mention sebelumnya, saya merupakan mahasiswa aktif di salah satu universitas di Singapore, yang berarti saya memiliki izin untuk bekerja di Singapore. Sebelum Shopee, saya pernah bekerja di salah satu company market research, Euromonitor International, sebagai Consulting Research Intern. Jadi, syarat pertama untuk bekerja di Shopee SG adalah kalian eligible untuk bekerja di Singapore. Bagi kalian yang tinggal di Indonesia, kalian bisa apply ke Shopee ID yang gak kalah keren kok!
Yang kalian perlu lakukan hanyalah membuka career portal mereka di sini, kemudian pilih department dan region yang kalian inginkan. Nah bagi kalian yang masih berkuliah bisa mencentang checkbox “Internship” di sebelah kiri lalu klik “Apply Filters” untuk menampilkan role intern saja. Dari sana, kalian bisa melihat berbagai opening yang ada lalu apply ke role tersebut dengan mengisi one-page form yang akan menanyakan data diri kalian. Kalian juga perlu meng-attach CV/Resume serta Transcript kalian ya. Jangan lupa juga untuk mengecek job description beserta requirements nya ketika memilih role, pastikan bahwa kalian memenuhi persyaratannya dan kalian juga tertarik pada role tersebut!
Sedikit tips di sini, saya juga gak tahu kebenarannya, tapi alangkah baiknya untuk tidak apply ke beberapa role sekaligus kecuali kalian memang berencana serius di semua role tersebut. Why? Pada dasarnya pilihan posisi hanyalah untuk menunjukan interest kalian ke HR, namun nanti HR akan menyaring kembali dan bisa saja me-redirect kalian ke role lain. Jadi sebenarnya apply di satu role saja sudah cukup.
Proses application setelah mengisi portal career Shopee.
Kalau kalian shortlisted, kalian akan mendapat phone call dari HR. Pastikan bahwa nomor kalian aktif untuk dihubungi! Di tahap phone call ini kalian hanya akan ditanyai beberapa pertanyaan administratif seperti availability of internship and some other formality questions.
Bagi kalian yang apply technical role (memerlukan coding skill; contoh: Software Engineer, Database Analyst, Business Intelligence, etc) kalian akan menerima link untuk coding test setelah HR phone call. Coding test tersebut bermaksud untuk menguji skill coding yang akan kalian gunakan di role yang kalian apply. Apabila lolos tahap coding test, kalian akan diminta untuk mengikuti technical interview. Technical interview sebenarnya tidak berbeda dengan interview pada umumnya, hanya saja interview ini berfokus pada technical skill kalian (lagi) dengan meminta kalian screen share untuk melakukan tugas yang mereka berikan, biasanya akan berhubungan dengan coding khususnya untuk role yang related ke coding. Setelah lolos tahap technical interview, kalian akan dipanggil lagi untuk interview dengan hiring manager. Hiring manager ini adalah orang dari department yang kalian apply, yang mana orang ini menentukan keputusan final dari application kalian! Nantinya hiring manager juga akan menjadi direct supervisor kalian loh.
Nah, setelah kalian berhasil melewati semua tahapan tersebut, maka kalian akan mendapatkan phone call lagi oleh HR untuk memberitahu bahwa kalian sudah mendapatkan role yang kalian inginkan tersebut (verbal offer). Biasanya diperlukan waktu 3-4 hari untuk mereka melakukan administrative stuffs (termasuk written offer letter) sampai kalian di-onboard. Keseluruhan proses ini relatif cepat karena hanya membutuhkan 1-2 minggu sejak HR phone call hingga offer letter. Sebelum first day di Shopee, saya mendapat paket yang berisikan seperangkat office laptop untuk saya bekerja nantinya. Saya kurang tahu kalau di Indonesia, tapi kalau di Singapore kebanyakan office akan meminjamkan laptop untuk para intern-nya, sama seperti full-time positions. Untuk Shopee, laptop yang dipinjamkan bermerk Dell Latitude 7490 – i7 / 16GB.
Hari pertama intership di Shopee Singapore!
Jujur saja, Shopee adalah kantor paling keren yang pernah saya datangi sejauh ini! Di kantor Shopee, atau yang kerap disebut Shopee Building ini, kalian akan disuguhi dengan fasilitas dan perks yang menarik. Shopee Building berlokasi di 5 Science Park Dr, dekat dengan stasiun MRT Kent Ridge. Dari kampus saya, NTU, dibutuhkan waktu kurang lebih 50 menit untuk sampai di office. Dari saat saya memulai internship di Shopee pada November 2019 kemarin hingga saat post ini dibuat, Shopee SG masih menerapkan split-team arrangement yang berarti apabila minggu ini saya WFO (Work from Office), maka minggu depan saya akan WFH (Work from Home), dan begitu seterusnya. Namun sebenarnya saat WFO week, datang ke office merupakan opsional tergantung workload dan team arrangement kalian.
Nah, untuk mendapatkan lebih banyak eksposur internship di Shopee, saya memutuskan untuk WFO di hari pertama saya. Ketika saya sampai di sana, saya langsung disambut orang dari divisi HR dan diberikan sebuah tote bag yang berisi employee welcoming package dari Shopee. Isi dari welcoming package tersebut berupa kaos orange Shopee, masker, hand sanitizer, mouse pad, dan handuk gym. Semuanya berwarna orange dan beratribut Shopee!
Sebelum diantarkan ke working station untuk bertemu team saya, HR memberikan quick tour keliling Shopee Building! Bagi kalian yang tertarik untuk tahu seperti apa isi Shopee Building, kalian bisa menonton video official dari Shopee di bawah ini.
Bagaimana? Tertarik ga nih? Seperti yang kalian bisa lihat dari video di atas, Shopee menyediakan fasilitas seperti gym, shower area, cafe, nap pods, massage room, fun corner, prayer room, dan library! Selain itu kalian juga bisa menikmati free-flow snacks and drinks loh.
Ga berhenti di sana, apabila kalian memutuskan untuk overtime/lembur, kalian akan mendapatkan free meals yang kalian bisa pilih sendiri menunya!
Selain kantor dan fasilitas yang memadahi, Shopee SG juga sering mengadakan celebration event di hari-hari spesial mereka seperti 9.9, 11.11, 12.12 beserta hari natal, tahun baru, dan banyak lagi! Nah biasanya di tiap celebration event, mereka akan bagi-bagi merchandise lagi loh. Terakhir kali, saya ikut perayaan 12.12 dan mendapatkan merch seperti botol minum, laptop stand, kaos 12.12, dan lain-lain.
Working culture di Shopee Singapore.
Dibandingkan company pada umumnya di Singapore, Shopee merupakan salah satu dengan culture paling fleksibel. Dari segi pakaian, employee pada umumnya hanya mengenakan sneakers, jeans, dan kaos untuk datang ke office. Jam kerja biasanya dimulai pada jam 9.30, lalu break makan siang di jam 12.30, kemudian lanjut bekerja lagi dari jam 3 sore hingga jam 7 malam. Namun biasanya intern dibebaskan untuk pulang lebih awal apabila pekerjaan telah selesai. Culture yang fleksibel ini bukan berarti kerjanya santai ya! Ada kok masa-masa di mana kerjaan menumpuk sekali. Namun untungnya saya mendapatkan supervisor yang baik banget dan selalu mengerti kondisi para intern-nya. Bahkan beberapa kali dia mengingatkan saya untuk tidak overtime dan melanjutkan di hari lainnya meskipun kerjaan dia sedang menumpuk, loh!
Yang menarik lagi selain culture bekerjanya adalah workforces yang cenderung sangat muda. Ketika saya datang ke office, saya bahkan hampir ga bisa membedakan umur orang-orang yang saya temui dengan saat saya berada di kampus loh! Entah kenapa, Shopee cenderung mempekerjakan orang-orang yang secara umur lebih muda (23-35 y.o.). Hal ini mungkin saja karena target market Shopee adalah orang muda, jadi mereka berpikir bahwa dengan mempekerjakan orang-orang muda bisa menghasilkan produk yang lebih fresh.
My thoughts on working at Shopee Singapore.
Bagi saya bekerja sebagai intern di Shopee Singapore memberikan banyak sekali pelajaran dan gambaran bekerja sebagai full-timer. Pekerjaan yang diberikan cenderung melatih kita untuk mempersiapkan diri sebagai pekerja full-timer. Selain itu, nilai plus dari bekerja di Shopee tentu adalah fasilitasnya. Office-nya pun sangat kekinian dan membuat orang betah ngantor. Dari yang saya dengar, pay baik untuk intern maupun full-time juga lumayan apabila dibandingkan dengan role yang sama pada company lainnya.
Untuk kekurangannya, saya merasa prospek untuk career progression di Shopee tidak sebegitu menjanjikan apabila dibandingkan dengan company lain di Singapore. Mengapa begitu? Shopee, khususnya Shopee SG, mempekerjakan ribuan orang. Bahkan seringkali Shopee SG menarik orang-orang dari Shopee local markets untuk bekerja di headquarter. Ini berarti persaingan akan menjadi lebih ketat mengingat banyaknya talents yang masuk ke Shopee. Selain itu, saya kurang tahu mengapa tapi saya merasa turnover rate di Shopee cenderung tinggi dibandingkan company pada umumnya.
Yeah, all in all, life as an intern at Shopee is a fun journey! You should definitely experience it too 🙂