9 February 2024 – My PR is finally approved after 10 months of waiting!
Perkenalkan namaku Julius, author dari ThoughtLatte.com, saat ini sudah genap 2 tahun bekerja di Singapore setelah menuntaskan studi di Nanyang Technological University selama 3 tahun. Pada kesempatan kali ini aku mau berbagi pengalaman saya mempersiapkan application Singapore Permanent Resident (PR). Semoga saja post ini bisa membantu kamu baik yang sedang bekerja di Singapore dan berkeinginan menjadi PR ataupun yang kepikiran pindah domisili ke Singapore dalam waktu mendatang.
Why apply for Singapore PR?
- Employment opportunities:
Pertama kali aku mulai apply kerja full-time setelah lulus dari NTU, banyak banget job opening menarik (especially in the tech industry) yang persyaratan apply nya adalah strictly tidak membutuhkan sponsorship atau terkadang ada juga yang masih terbuka untuk memberikan sponsorship tapi yang tidak butuh akan ‘diprioritaskan’.Maksudnya gimana? Jadi ‘sponsorship’ di sini tuh merujuk kepada Work Visa/ Pass guys, specifically kalau kamu mau target kerjaan kantoran itu bakal masuk kategori “Employment Pass” atau sering disingkat EP. Nah EP di Singapura ini cara kerjanya beda dengan Work Pass di negara lain, di sini kamu harus dapat offer letter dari company tertuju dulu baru nanti company nya yang mengajukan EP on behalf of you. Gak cuma mengeluarkan biaya tambahan, tetapi company juga memiliki yang namanya kuota untuk employ foreigner. Untuk kebanyakan company mereka bakal prefer untuk menyimpan ‘kuota’ ini untuk mid atau bahkan upper-level management.
Sebagai contoh, aku sekarang kerja di Philip Morris Singapore (parent company dari brand rokok Sampoerna dan Marlboro) ╴dari sekitar 60 employees, hanya ada 3 orang non-Singapore/ PR pada waktu itu: Commercial Director, Finance Director, dan aku 😅. Kalau di tech industry seperti Shopee, mereka biasanya pakai kuota foreigner juga untuk kasus seperti regional positions (overseeing SEA markets including Indonesia) atau high-valued talents seperti Software Engineer atau Data Scientist. Jadi kebayang kan untuk kebanyakan roles itu agak sulit untuk bisa dapet company mau pakai kuota EP mereka.Di sisi lain, PR itu memberikan kamu the Singaporean treatment ╴in other words, mereka tinggal hire kamu, udah! Ga perlu ribet urus visa kerja, maka dari itu di mata employer, kamu itu ekuivalen dengan local talents/ Singaporean dari segi ease of hiring.
TLDR; PR opens the door to a bunch of job opportunities! 💸💸
- Immigration stability
EP itu perlu diperpanjang setiap 1-2 tahun guys! Selain itu EP tuh terikat dengan company di mana kamu bekerja, yang artinya setiap kali kamu ganti pekerjaan atau, in worst case scenario, kena lay-off, EP kamu bakal otomatis ga valid dan bakal digantikan jadi Long-Term Visit Pass dengan masa berlaku yang lebih singkat. PR, di sisi lain, pada dasarnya itu permanent ╴meskipun pada praktiknya Re-entry Permit nya perlu diperbarui setiap 5 tahun sekali. Yang menurut aku lebih penting tuh the fact bahwa PR itu ga terikat dengan suatu pekerjaan/ company, jadi ya selama PR aku aktif, aku bebas keluar/ masuk company dan boleh stay di Singapur kapanpun aku mau ╴karena izin aku untuk tinggal di Singapur udah bukan konteks bekerja lagi, melainkan sebagai resident (penghuni tetap) - Access to CPF (Central Provident Plan), low-cost housing and education
Nah, karena PR itu tuh udah ekuivalen Singaporean, kamu bakal dapat akses ke benefits yang dimiliki oleh Singaporeans seperti CPF ╴tabungan wajib untuk menyiapkan dana pensiun, medis, atau untuk cicilan properti. Kamu juga bisa menikmati fasilitas HDB atau perumahan subsidi dari pemerintah. Ditambah lagi kalau kamu berkeinginan untuk studi lanjut di Singapur, biayanya jauh lebih murah dari foreigner loh! - Access to low-cost housing & education
Ketika kamu menjadi PR, kamu akan diperbolehkan untuk memiliki properti subsidi pemerintah atau di sini sering disebut sebagai HDB. Selain itu biaya pendidikan juga jauh lebih murah daripada ketika kamu bersekolah/ kuliah sebagai status foreigner
Nah jujur aja, for me, it’s more of reason (1) and (2) guys, karena aku sendiri ga berniat untuk punya properti ataupun pursue further education di Singapura ╴purely untuk membantu career advancement.
How to apply for PR?
Nah untungnya di Singapur tuh sistem pemerintahannya rapih dan kebanyakan udah digital/ online, jadi buat application tuh sebenernya ga seribet itu guys!
Pertama-tama kamu harus pastikan dulu bahwa kamu adalah salah satu dari eligibility berikut:
- Spouse/ child of Singapore citizen/ PR
- Holder of Employment Pass/ S-Pass
- Student studying in Singapore
- Foreign investor in Singapore
Nah kalau kamu gak memenuhi minimal satu dari 4 persyaratan di atas, sayang sekali berarti kamu belum eligible untuk apply PR di Singapura. For me, at the time of application, I was a holder of Employment Pass.
Setelah make sure bahwa kamu eligible untuk apply PR, kamu bisa mempersiapkan dokumen-dokumen yang diminta seperti
- Foto passport-sized
- Paspor
- Akta lahir/ kartu keluarga
- Educational certificate & transcripts
- Letter of employment
- Bukti gaji (payslips) from last 6 months
Selain di atas, ada kemungkinan kamu diminta dokumen tambahan berdasarkan kualifikasi kamu saat mendaftar ya! Untuk make sure pastikan selalu cek update terbaru di website ICA.
Nah aku mau bahas 2 hal yaitu item nomor (5) dan (6). Letter of employment itu adalah surat pernyataan dari employer kamu yang bilang bahwa kamu itu saat ini sedang bekerja di company dia, di posisi X, dengan gaji Y. Kebanyakan company di Singapur udah more or less familiar kok dengan surat ini! Untuk payslips ini biasanya company bakal kirim kamu on a monthly basis atau kamu bisa request ke HR untuk download payslips gaji kamu. Karena yang diminta adalah 6 bulan terakhir, berarti ideally kamu udah bekerja di Singapur selama 6 bulan terakhir saat kamu mau apply PR.
Selain itu, dokumen yang disubmit itu WAJIB berbahasa Inggris ya! Apabila tidak berbahasa Inggris seperti contohnya akta lahir, kamu bisa cari sworn translator kemudian notaris publik untuk legalisir hasil translasinya. Untuk keperluan ini kamu bisa cari secara online dan gak perlu punya kenalan notaris kok!
Semua dokumen di atas akan disubmit secara ONLINE, jadi kalau dokumennya masih tertinggal di Indonesia gak perlu repot-repot dikirim ke Singapur ya ╴bisa minta keluarga/ kerabat scan lalu kirim hasil scan digitalnya.
Setelah semua dokumen terkumpul, waktunya submit application di website ICA. Di sana kamu akan diminta menyediakan 2 form untuk diisi:
- Form 4A
Ini adalah form berformat PDF 16 halaman yang kamu harus isi menggunakan Adobe Acrobat. Form ini akan meminta data diri kamu secara detil dan juga data orang tua, saudara, anak (jika ada). Untuk data diri kamu, ini bakal detil banget ya ╴riwayat bekerja termasuk deskripsi role dan alamat company beserta gaji kamu di tiap pekerjaan, riwayat pendidikan, daftar tempat tinggal 5 tahun terakhir, dan paragraf singkat (maksimum 3500 karakter) yang mendeskripsikan pencapaian/ inovasi yang kamu kontribusi ke pekerjaan kamu. Nah waktu itu salah satu kebingungan saat aku apply adalah apakah internship/ magang itu termasuk riwayat pekerjaan atau bukan? Pada akhirnya setelah diskusi dengan teman-teman yang pada saat yang bersamaan apply juga, aku masukin. Alasanku ada dua; (1) karena pada saat application pengalaman kerja full-time ku belum banyak; (2) pikirku karena internship aku semua based in Singapore, itu akan menunjukan keseriusanku untuk membangun karir di siniUntuk paragraf singkat menunjukan kontribusi kamu di pekerjaan, aku masukin aja achievements aku selama bekerja di tim regional Shopee secara singkat, padat, dan jelas. Berikut adalah jawabanku untuk pertanyaan “Details of achievements and innovations which you have made in your profession/occupation (max. 3500 characters)”:Throughout my full-time employment with Shopee Singapore Private Limited, I have: – Developed and executed effective governance policies to regulate seller behavior through penalty system and various seller programmes throughout multiple aspects: order fulfilment, listings, and fraud – done through triweekly analysis to refine metrics and competitors benchmarking – Led and organized Shopee’s SEA & Latin America operation teams to profile sellers’ risk, predict capacity, and implement order limit on high-risk sellers during campaign day, reducing overall order cancellations and backlogs by 60% – Worked closely with product managers to develop new features/ product improvements (e.g. Integrated Penalty Appeals System) and acted as the business owner – wrote Business Requirement Documents (BRDs), coordinated user testings across markets, and monitored different launch phases – Automated weekly workflows through implementation of codings (SQL, Python) to increase result accuracy and achieve cost efficiency of the business - Annex to Form 4A
Form yang ini adalah attachment untuk form utama Form 4A. Tapi kali nini, bukan kamu yang isi, melainkan employer kamu! Maka dari itu, kamu harus berkoordinasi dengan HR dari tempat kamu bekerja dan minta bantuan mereka untuk mengisikan form ini. What the form asks: company details including turnover value in past 3 years, nature of business, staffing details (Singaporean/PR vs Foreigners proportion), and lastly applicant’s role description & salary per month.
Setelah dua form di atas lengkap diisi, maka kamu hanya perlu upload semuanya secara mandiri di website nya ICA! Jangan lupa bakal perlu bayar juga untuk tiap application S$100 ya
Oh ya, aku juga dengar-dengar banyak teman foreigner aku yang sebelumnya ditawarin jasa agency untuk PR application – for me it’s a no. Based on what I’ve heard, mereka tuh ga terlalu membantu guys, cuma bantu kumpulin dokumen doang – ujung-ujungnya malah minta kamu kumpulin dokumen-dokumen yang sebenernya tuh gak diwajibkan untuk PR application ini.
Change in Employment during PR Application
PR application in general itu nunggu approvalnya lama, dengan minimal paling cepat di 6 bulan dan normalnya di kisaran 1 – 1.5 tahun! Saking lamanya, 6 bulan setelah aku apply aku tuh dapet opportunity baru dari yang sebelumnya bekerja di Shopee kemudian pindah ke company tempat aku bekerja sekarang – Philip Morris International.
Nah di sini aku mau bahas pertanyaan paling umum saat nunggu PR application:
- Kalau lagi apply PR apakah baiknya jangan ganti pekerjaan? Jujur aku juga gatau jawaban pastinya. Tapi yang aku tahu adalah mereka punya prosedur untuk kamu upload dokumen tambahan di tengah-tengah penantian jawaban PR – nah di sana salah satu opsi dokumen tambahan ini adalah change in employment! Buat aku ini artinya sederhana: kalau change in employment itu adalah suatu career progression i.e. posisi atau gaji lebih tinggi, harusnya itu bukannya bad for the application justru itu menunjukan keseriusan kamu untuk berkarir di Singapur! For me, at the end of the day, ganti kerjaan itu normal especially kalau kamu mau berprogress di karir – dan I assumed ICA officer should be aware of that.
Ketika aku update application itu aku submit 3 hal (juga secara online ya): statement letter, employment pass, dan Annex A dari company tempat aku bekerja sekarang. Statement letter ini aku tambahkan berdasarkan instruksi dari ICA langsung ya karena aku sempat email ke mereka untuk tanya prosedurnya gimana.
Untuk statement letter, kalau kamu butuh referensi, sebagai berikut ya:
5 October 2023
Controller of Immigration LETTER OF STATEMENT This letter is to inform Immigration & Checkpoints Authority of my recent change in employment pertaining to my application for Permanent Resident dated 18 April 2023. I have recently switched employment from my previous role at Shopee Singapore Pte Ltd with the designation of Associate, Regional Operations to Philip Morris Singapore Pte Ltd with the designation of Commercial Planning & Reporting Executive. Reason of employment change is to obtain salary increment as well as to pursue long-term career aspiration. Attached with this letter is Annex A form filled and signed by my new employer stating my compensation package as well as a copy of front and back of my new Employment Pass (EP) for your references. Should you require further clarification or information, please contact me at xxx@gmail.com or +65 xxxx xxxx. Thank you Yours Sincerely, |
Outcome for Permanent Residence
Setelah total 10 bulan penantian, akhirnya dapat juga email dari ICA yang sebenernya ambigu juga nih, gak langsung bilang di approve atau tidak.
Masih inget banget, waktu itu lagi di Johor Bahru untuk transit ke acara keluarga pacar di Genting, Malaysia. Tiba-tiba dapat email di atas, dan di luar ekspektasi, diterima! Singkat cerita, setelah diterima sebagai PR kamu tuh belum official langsung jadi PR, tapi harus ada follow-up screening nih.
1. Medical Examination: Basically untuk lakuin Chest X-ray & HIV (ambil darah), bisa cari aja klinik yang provide PR package, biasanya disekitaran $50 SGD.
2. Completion of Formalities langsung di gedung ICA: sederhananya ini tuh untuk verifikasi semua dokumen yang kamu submit sebelumnya secara online. Nah ketika completion of formalities kamu barulah diperlukan untuk memiliki semua dokumen kamu secara fisik di tangan — untuk dokumen dengan hasil notaris disarankan untuk bawa versi asli (Bahasa) dan versi notaris cap basahnya ya!Ada juga beberapa dokumen tambahan seperti EP152 yang mana adalah (lagi-lagi) surat pernyataan dari employer yang sudah diisi dan ditandatangani. Duh, bener-bener harus baikin HR deh buat masalah application PR 😅
Terus juga kamu bakal diminta bawa pas foto passport-sized lagi yang terbaru — NAH AKU TUH SENENG BANGET karena, unlike di Indonesia, di sini NRIC kita bisa pas foto dulu kemudian bawa hasilnya instead of disuruh foto di tempat oleh officer, jadi kamu bisa pastikan hasil fotonya yang paling bagus!
Gak kayak foto KTP hasilnya jadi kayak buron.. mana seumur hidup 😅
Terus perlu dicatat di sana kamu juga bakal dimintain untuk registrasi sidik jari dan iris, jadi tidak disarankan pakai soft-lens ya! Untuk appointment akhir ini kamu juga perlu bayar lagi S$120 ya, pakai NETS/ Paynow/ debit/ credit card, gak bisa cash.
Setelah kamu lakukan dua hal di atas, barulah secara official kamu adalah Permanent Resident, yay! Nah untuk NRIC atau si kartu biru ini akan menyusul guys dalam waktu 1-2 minggu. Enaknya kamu bisa minta kartu itu diantarkan ke post office (Singpost) terdekat dari rumah kamu, jadi ga perlu jauh-jauh ke gedung ICA lagi deh.
FAQ
- Normalnya berapa lama nunggu PR application?
Gak ada jawaban pasti, tiap orang bener-bener beda-beda! Pernah denger yang 3 bulan langsung dapet, tapi ada juga yang 2 tahun baru dapet. Jadi bener-bener case by case basis ya! Dari kita pastiin aja application kita sudah lengkap dan yakin. Siapin dokumen → Apply PR → Lupakan pernah apply → Tiba-tiba dapet kabar - What are the factors?
Kalau kata website ICA sih mereka bilang “ICA takes into account factors such as the individual’s family ties to Singaporeans, economic contributions, qualifications, age, family profile and length of residency, to assess the applicant’s ability to contribute to Singapore and integrate into our society, as well as his or her commitment to sinking roots in Singapore.”For my case I guess lebih mudah karena aku udah tinggal di Singapur kurang lebih 4 tahun (termasuk kuliah) saat apply, ditambah lagi kuliahnya juga di local university di sini. Tapi, again, I’ve heard cases yang gak local uni tapi cepet banget di approve dan yang local uni tapi ketolak berkali-kali. Intinya: Siapin dokumen → Apply PR → Lupakan pernah apply → Tiba-tiba dapet kabar - Apakah race itu pengaruh di success rate PR?
I’ve been hearing way too many conversation on this, dan yang paling makes sense tuh ini: ICA review semua application on case-by-case basis. Singapore as a country itu sangat-sangat multi-racial, artinya semua race pasti bakal dipertimbangkan pada dasarnya. Nah tapi aku pernah denger bahwa ada ‘social fabric’ dari populasi yang harus tetap dipertahankan to a certain extent melalui proporsi race di Singapur – meaning ada kemungkinan bahwa setiap application itu akan fall into ‘buckets’. What I’ve heard the most is CMIO quota: Chinese, Malay, Indian, and ‘Others’. Sulitnya adalah buat mereka yang fall under ‘Others’ karena katanya ini yang kuotanya paling sedikit compared to jumlah applicants nya. Tapi kembali lagi nih, case-by-case basis – ga ada jaminan juga kalau Chinese terus auto ketrima! Dan juga perlu dipertimbangkan apakah Singapore as a country strategic priorities mereka saat kamu apply itu apa dan how PR conversion can play into their priorities. - Kalau jadi PR perlu ikut national service nya Singapur atau ngga?
Nah jadi popular assumption nya adalah kewajiban national service (NS) itu berdasarkan umur saat jadi PR – salah!Yang bener itu adalah, quoting from ICA website, “All male applicants who are granted Singapore citizenship (SC) or Singapore permanent residence (PR) status as a foreign student or under their parents’ sponsorship are liable for NS.”Jadi jawabannya adalah: kalau gak mau kena kewajiban NS, jangan apply saat jadi foreign student, tunggu kerja dan apply as a Employment Pass/ S-Pass holder! - Apakah kalau jadi PR terus punya anak, anaknya otomatis jadi Singapore citizen dan kalau cowok nantinya wajib national service?
Short answer, no.
Sekian untuk post kali ini, semoga membantu! Kalau ada pertanyaan boleh comment di post ini ya, I’ll try my best to provide helpful answers
Good luck!